Tafsir Ringkas Surah Al-Kahf 18:103-105
Orang yang paling merugi pada hari Kiamat adalah orang-orang yang amal perbuatannya sia-sia ketika di dunia, sedangkan mereka mengira apa yang mereka lakukan dalam menyembah selain Allah adalah perbuatan yang baik. Mereka adalah orang-orang yang amal perbuatannya paling merugi. Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush’ab, dia berkata, “Saya bertanya kepada ayahku, (قُلْ هَلْ تُنَبِّئُكُمْ بِالْأَحْسَرِينَ أَعْمَالاً ) Apakah mereka yang dimaksud dalam ayat ini adalah Haruriyyah (salah satu kelompok Khawarij)?’ Ayahku menjawab, ‘Bukan. Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Adapun orang-orang Yahudi, mereka mendustakan Muhammad SAW, sedangkan orang-orang Nasrani, mereka tidak percaya dengan syurga. Mereka berkata, ‘Di dalamnya tidak ada makanan dan minuman.’ Sedangkan orang-orang Haruriyyah (Khawarij) yang melanggar janji Allah setelah dibuat, maka dahulu Sa’ad menyebut mereka sebagai orang-orang fasik.””
Pada hakikatnya, ayat di atas mencakup seluruh orang sesat, baik dari kalangan Ahlul Kitab maupun dari kalangan orang-orang musyrik.
Ayat, (قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم) di dalam ayat ini terdapat makna yang menunjukkan bahwa sebagian orang ada yang melakukan suatu amal dan dia mengira bahawa amal perbuatannya itu baik, padahal sia-sia belaka. Yang mengakibatkan sia-sianya amal adalah rosaknya keyakinan atau riya’.
Sebab kerugian amal perbuatan orang-orang sesat adalah kafir kepada ayat-ayat Allah dan hari kebangkitan. Ini mencakup orang-orang musyrik Mekah para penyembah berhala, juga mencakup Ahlul Kitab karena keimanan mereka terhadap hari kebangkitan tercemar dan tidak benar.
Hukuman bagi orang-orang sesat karena perbuatan-perbuatan mereka yang tidak benar ada tiga, yaitu pertama, amal yang sia-sia, kedua, tidak memiliki kehormatan dan tidak dianggap sama sekali, dan ketiga, azab di dalam neraka Jahannam. Sehingga tidak ada pahala dan manfaat bagi amal perbuatan mereka, Allah tidak menganggap sama sekali perbuatan mereka, dan mereka pun masuk ke dalam Jahannam. Ubaid bin Umair berkata, “Pada hari Kiamat, seorang lelaki yang bertubuh besar, tinggi, banyak makan dan banyak minum didatangkan, namun di sisi Allah beratnya tidak setanding dengan satu helai sayap lalat.
Maknanya adalah bahawa mereka tidak memiliki pahala sama sekali. Amal perbuatan mereka dibalas dengan azab. Sehingga tidak ada kebaikan mereka yang akan ditimbang pada hari Kiamat. Barangsiapa tidak memiliki kebaikan maka dia akan masuk neraka.
Rujukan: Tafsir Al-Munir, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Leave a comment