8 Perkara Baik Yang Menjadi Sia-Sia

Ali bin Abu Talib RA berkata yang bermaksud:

  1. Tidak ada manfaatnya solat yang didirikan tidak khusyuk.
  2. Tidak ada manfaatnya puasa yang tidak mencegah dari perkara-perkara yang sia-sia. 
  3. Tidak ada manfaatnya membaca Al-Quran tanpa menghayati maknanya. 
  4. Tidak ada manfaatnya ilmu tanpa diiringi sifat warak (memelihara diri dari perkara yang haram dan syubhat).
  5. Tidak ada manfaatnya harta tanpa kedermawanan pemiliknya. 
  6. Tidak ada manfaatnya persaudaraan tanpa sikap saling menjaga. 
  7. Tidak ada manfaatnya menikmati sesuatu yang tidak langgeng (abadi).
  8. Tidak ada manfaatnya berdoa tanpa keikhlasan.  

Khusyuk dalam ibadah solat adalah wajib, meskipun merupakan syarat. Demikianlah pernyataan guru kami, Syeikh Ahmad An-Nahrawi. Dalam satu riwayat Allah SWT berfirman kepada para nabi-Nya:

“Wahai hamba-Ku, berikanlah kepada-Ku air mata dari matamu dan berikanlah kekhusyukan dari hatimu. Kemudian berdoalah, maka sesungguhnya Aku akan mengabulkan untukmu kerana Aku adalah Maha Dekat dan Maha Mengabulkan.”

Mengenai sifat warak, Rasulullah SAW bersabda:


“Barang siapa yang menghindari perkara-perkara syubhat, maka sungguh dia telah membersihkan agama dan kehormatan dirinya. Namun, barang siapa yang melakukan perkara-perkara syubhat, maka dia telah terjebak dalam keharaman.”

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang yang membuka pintu pemberian (kepada orang lain) dengan bersedekah atau menjalin hubungan silaturrahim, Allah akan tambah hartanya menjadi banyak. Namun, seseorang yang membuka pintu meminta-minta (kepada orang lain) dengan niat memperbanyakkan hartanya. Allah akan jadikan hartanya berkurang.”

Rasulullah SAW bersabda:

“Kamu hendaklah menjaga persaudaraan dengan orang-orang yang tulus kerana merekalah perhiasan di kala senang dan pelindung di kala susah.”

Sehubungan dengan doa yang ikhlas, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya hati itu adalah wadah sebaik-baik hati ialah yang paling lapang untuk menampung.”

Oleh sebab itu, apabila kamu memohon kepada Allah, mohonlah kepada-Nya dengan keyakinan doa itu akan dikabulkan kerana sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa yang dipanjatkan daripada hati yang lalai.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: